Malam Lailatul Qodar, di Turunkannya Al Qur'an

Mr. R
Estimated read time: 4 min
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

Lailatul Qodar ialah malam yang senantiasa ditunggu serta diharapkan oleh umat muslim di tiap bulan Ramadan. Malam Lailatul Qadar diucap selaku malam seribu bulan ialah malam yang penuh kemuliaan. 

Tidak heran, bila umat muslim disarankan buat perbanyak amalan ibadah di malam Lailatul Qadar. Mulai dari menunaikan salat tarawih serta salat malam yang lain, giat membaca al quran, banyak berzikir ataupun beristighfar, bersedekah, sampai melaksanakan I’ tikaf di masjid buat memperoleh keutamaannya. 

Tetapi, semacam apa yang sesungguhnya malam Lailatul Qadar serta apa arti di baliknya. Dalam perihal ini sebagian ayat dalam Al qur'an sudah mengatakan serta menerangkan wujud ataupun ciri dari malam Lailatul Qadar. 

Bukan cuma itu, ayat- ayat dalam Al qur'an ini pula mengatakan keutamaan yang di dapat dari malam seribu bulan. Dengan begitu, berarti untuk umat muslim harus mengetahui arti malam Lailatul Qadar yang sesuai dalam Al qur'an. 

Dengan menguasai perihal ini, Kamu dapat paham keistimewaan dari malam Lailatul Qadar serta mengapa ini diucap selaku malam penuh berkah di bulan Ramadan. 

Sehingga bisa dikatakan, kalau malam Lailatul Qadar ialah malam penetapan takdir manusia dalam batasan satu tahun ke depan. Semacam halnya, al qur'an yang turun pada malam Lailatul Qadar dimaksud kalau pada malam itu, Allah sudah mengendalikan serta menetapkan ekspedisi serta strategi untuk Nabi Muhammad buat menyebarkan serta mengajak umatnya ke jalur ataupun agama yang benar. 

Sehingga disarankan untuk umat muslim banyak berdoa di malam Lailatul Qadar buat meminta proteksi serta takdir yang baik dari Allah. Karena, cuma Allah salah satunya yang bisa menetapkan serta mengganti jalur hidup manusia cocok dengan kehendak- Nya. 

Malam Kemuliaan Arti malam Lailatul Qadar yang kedua ialah selaku malam kemuliaan. Qadar diucap selaku malam yang mulia serta tiada perihal yang bisa menandingi. Lailatul Qadar diucap malam yang mulia sebab bersamaan dengan sejarah turunnya al quran di era Nabi. 

Oleh karena inilah, malam Lailatul Qadar jadi titik tolak dari seluruh kemuliaan yang bisa diraih. Uraian arti ini tercantum dalam QS.Al An'am ayat 91, yang mengulas tentang kalangan musyrik. Dalam ayat ini disebutkan,

وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدۡرِهٖۤ اِذۡ قَالُوۡا مَاۤ اَنۡزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنۡ شَىۡءٍ ؕ قُلۡ مَنۡ اَنۡزَلَ الۡـكِتٰبَ الَّذِىۡ جَآءَ بِهٖ مُوۡسٰى نُوۡرًا وَّ هُدًى لِّلنَّاسِ‌ تَجۡعَلُوۡنَهٗ قَرَاطِيۡسَ تُبۡدُوۡنَهَا وَتُخۡفُوۡنَ كَثِيۡرًا‌ ۚ وَعُلِّمۡتُمۡ مَّا لَمۡ تَعۡلَمُوۡۤا اَنۡتُمۡ وَلَاۤ اٰبَآؤُكُمۡ‌ؕ قُلِ اللّٰهُ‌ۙ ثُمَّ ذَرۡهُمۡ فِىۡ خَوۡضِهِمۡ يَلۡعَبُوۡنَ

"Wa maa qadarul laaha haqqa qadrihiii iz qooluu maaa anzalal laahu 'alaa basharim min shai'; qul man anzalal Kitaabal lazii jaaa'a bihii Muusaa nuuranw wa hudal linnaasi taj'aluunahuu qaraatiisa tubduunahaa wa tukhfuuna kasiiranw wa 'ullimtum maa lam ta'la"

Yang bermakna (Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, 

"Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia." Katakanlah (Muhammad), 

"Siapakah yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu memperlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu." 

Katakanlah, "Allah-lah (yang menurunkannya)," kemudian (setelah itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.)

Sementara itu cuma Allah yang mempunyai kuasa buat mengendalikan serta menetapkan tiap jalur ataupun takdir manusia, semacam malam Lailatul Qadar yang diucap selaku malam penetapan Allah.

Sehingga, bagi seorang muslim yang tidak memercayai kekuasaan Allah serta kemuliaan malam Lailatul Qadar maka dia termasuk orang yang rugi. Malam yang Sempit Arti malam Lailatul Qadar yang terakhir dimengerti selaku malam yang kecil. Kata Qadar yang berarti kecil, disebutkan dalam Qs.Ar Ra'd :26,  Ayat ini berbunyi,

اَللّٰهُ يَبۡسُطُ الرِّزۡقَ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيَقۡدِرُ‌ؕ وَفَرِحُوۡا بِالۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا فِى الۡاٰخِرَةِ اِلَّا مَتَاعٌ

"Allaahu yabsutur rizqa limai yashaaa'u wa yaqdir; wa farihuu bilhayaatid dunyaa wa mal hayaatud dunya fil Aakhirati illaa mataa"

Yang artinya : 

"Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat."

Di samping itu, Allah pula dapat mempersempit rezeki umatnya dengan gampang cocok kehendaknya. Tidak hanya dalam ayat tersebut, Qadar yang berarti kecil pula disebutkan dalam QS. Al Qadar. 

Di mana malam Lailatul Qadar merupakan malam yang kecil, sebab hendak banyak malaikat turun ke bumi. Para malaikat- malaikat ini turun atas izin Allah buat mengendalikan seluruh urusan. 

Maka dari itu, semua umat muslim dianjurkan untuk selalu mencari rida Allah agar memperoleh keutamaan malam Lailatul Qodar. Bukan menunggu, tetapi semangat wajib dibentuk semenjak dini Ramadan buat melaksanakan ibadah serta amal kebaikan dengan tulus serta ikhlas. Karena, Allah menggemari hamba- Nya yang melaksanakan ibadah dengan kontinu serta menempatkan niat hanya karena Allah.

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.