Beberapa jam yang lalu, gempa bumi kita rasakan dengan magnitudo 6.5 mengguncang Tuban, Jawa Timur dan sekitarnya. Gempa terjadi pada pukul 16:55:44 WIB tepatnya pada Jum'at (14/04) yang berpusat di 6.29 LS,111.92 BT atau 68 km Barat Laut Tuban. Gempa berada di kedalaman 632 kilometer," tulis BMKG melalui akun Twitter resminya.
Dikutip dari NU Online, penjaga Pondok Pesantren Al- Quran Azzayadi Solo sempat mengunggah suatu doa sehabis terjalin gempa bumi di Sukabumi.
Doa tersebut dinamai dengan" Doa Kala Gempa Bumi" yang dikirim lewat Whatsapp Group. Tulisan doa tersebut merupakan selaku berikut:
اللّٰهُمَّإِنِّيْأَسْأَلُكَخَيْرَهَاوَخَيْرَمَافِيْهَاوَخَيْرَمَاأَرْسَلْتَبِهِوَأَعُوْذُبِكَمِنْشَرِّهَاوَشَرِّمَافِيْهَاوَشَرِّمَاأَرْسَلْتَبِهِ
Artinya : “ Ya Allah, sebetulnya saya meminta kehadirat- Mu kebaikan atas apa yang terjalin, serta kebaikan apa yang di dalamnya, serta kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan peristiwa ini. Serta saya meminta proteksi kepada- Mu dari keburukan atas apa yang terjalin, serta keburukan atas apa yang terjalin didalamnya, serta saya pula meminta proteksi kepada- Mu atas apa- apa yang Engkau kirimkan.”
Iktikad doa tersebut, bukan berarti Kiai Abdul Karim menyarankan kepada warga buat membaca doa itu pada dikala itu pula. Hendak namun, doa gempa bumi tersebut dibaca sewaktu- waktu kala terjalin bencana gempa bumi ataupun yang lain yang membahayakan keselamatan jiwa.
Source : NU Online