Zakat fitrah ialah zakat yang harus dikeluarkan Muslim sehabis berpuasa Ramadhan. Besaran zakat fitrah sudah diatur ialah berbentuk makanan pokok semacam beras sebesar 1 sha’ ataupun dekat 2, 7 hingga 3, 0 kg.
Dalam postingan NU Online yang bertajuk “Panduan Lengkap Zakat Fitrah dengan uang”, Mahasiswa Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Muhamad Abror, menerangkan kalau bawah kewajiban serta dimensi zakat fitrah tertuang dalam hadits Rasulullah saw.
“ Rasulullah saw mengharuskan zakat fitri dengan satu sha’ kurma ataupun satu sha’ gandum, baik atas budak, merdeka, lelaki, wanita, anak kecil, ataupun berusia, dari golongan kalangan muslimin.”( HR Bukhari dan Muslim).”
Dengan demikian, di masa modern dikala ini membayar zakat fitrah banyak ditunaikan dalam wujud uang. Dengan catatan, nominal yang dikeluarkan wajib setara dengan 1 sha’ santapan pokok. Lalu, bagaimana hukumnya?
Anggota Dewan Pakar Jalinan Sarjana
Nahdlatul Ulama (ISNU) Ahmad Ali MD menerangkan, ada 2 komentar berbeda menimpa hukum zakat fitrah memakai duit. Imam as- Syafi’ i serta kebanyakan ulama tidak membolehkan pembayaran zakat dalam wujud uang, sedangkan Hanafiyah membolehkan serta mengesahkan.
Tetapi, dalam konteks kontemporer dikala ini, zakat fitrah memakai uang jadi opsi yang sangat dipertimbangkan. Atas bawah pertimbangan kepraktisan pembayaran zakat, Lembaga
Bahtsul Masail Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) membuat vonis kebolehan konversi zakat dengan duit, mengacu komentar ulama yang membolehkan.
Imam as- Syafi’ i serta kebanyakan ulama tidak membolehkan pembayaran zakat dalam wujud duit, sedangkan Hanafiyah membolehkan serta mengesahkan.
Tetapi, dalam konteks kontemporer dikala ini, zakat fitrah memakai duit jadi opsi yang sangat dipertimbangkan. Atas bawah pertimbangan kepraktisan pembayaran zakat, Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuat vonis kebolehan konversi zakat dengan duit, mengacu komentar ulama yang membolehkan.
Ada pula saran LBM PBNU atas keputusan tersebut selaku berikut :
- Zakat fitrah yang terbaik ditunaikan dengan pembayaran beras. Ada pula satu sha’ tipe Imam an- Nawawi merupakan bobot seberat 2, 7 kilogram ataupun 3, 5 liter. Sebaliknya ulama lain berkata, satu sha’ seberat 2, 5 kilogram.
- Warga diperbolehkan membayar zakat fitrah dengan memakai uang sesuai harga beras 2, 7 kilogram ataupun 3, 5 liter ataupun 2, 5 kilogram cocok mutu beras layak mengkonsumsi oleh warga setempat.
- Segenap panitia zakat yang terdapat di warga baik di mushalla ataupun di masjid disarankan buat berkoordinasi dengan LAZISNU terdekat.
Source : NU Online
